Struktur Anatomi Daun (Dikotil dan Monokotil)
Anatomi
tumbuhan atau fitoanatomi
merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan. Walaupun secara prinsip
kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian
yang secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode
yang berbeda dari anatomi hewan. Organ tumbuhan terekspos dari luar, sehingga
umumnya tidak perlu dilakukan "pembedahan".
Anatomi
tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam
kehidupan:
- Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya;
- Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya; dan
- Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.
- Epidermis v
Umumnya terdiri
dari satu lapisan sel, kloroplas sedikit atau tidak ada sama sekali. Sel
terlihat transparan sehingga memungkinkan cahaya matahari menembus lapisan sel
tersebut. Terdapat kutikula untuk mengurangi penguapan air yang terlalu
berlebihan. Struktur daun biasanya pipih, jaringan epidermis atas berbeda
dengan epidermis bawah. Permukaan atas daun disebut permukaan adaksial dan
permukaan bawah daun disebut dengan permukaan abaksial. Dalam permukaan abaksial
terdapat stomata, sel penutup mengandung kloroplas, berfungsi untuk mengatur
membuka dan menutupnya stomata mengendalikan pertukaran gas.
Mesofil v
Mesofil terdiri
atas jaringan parenkim yang terdapat di sebelah dalam epidermis, mesofil
mengalami diferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang berisi kloroplas.
Pada kebanyakan tumbuhan terdapat dua tipe parenkim dalam mesofil yaitu
parenkim palisade dan parenkim spons.
Parenkim palisade v
Sel parenkim
palisade memanjang dan penampang melintangnya nampak berbentuk batang yang
tersusun dalam deretan. Pada tumbuhan tertentu sel palisade berbeda
bentuknya.Sel palisade terletak dibawah epidermis unilateral (selapis) atau
multilateral (berlapis banyak). Seringkali terdapt hipodermis diantara
epidermis dan jaringan palisade.
Sel parenkim
palisade tersusun atas satu atau lebih lapisan, apabila tersusun lebih dari
satu lapisan panjang sel pada tiap lapisan sama atau semakin ketengah semakin
pendek. sel chlorenchymnya kompak dan teratur. Tidak mempunyai Ruang antarsel.
Sel-sel mengandung kloroplas dalam jumlah yang besar. Jaringan palisade
biasanya terdapat pada permukaan adaksial daun, contonhya pada Thymelea
hirsuta, sel parenkim palisade terdapat pada permukaan adaksial daun. Sedangkan
pada tumbuhan xeromorf, misalnya pada Atriplex portulacoides , parenkim
palisade terletak pada kedua sisi daun, sedangkan parenkim spons hanya terdapat
pada tengah daun saja.
Parenkim Sponsv
Bentuk sel
parenkim spons bermacam-macam. Parenkim spons terdiri dari beberapa lapisan sel
yang diatur secara longgar, chlorenchyma bulat atau oval dengan ruang antarsel
menonjol. Sel-sel ini mengandung kloroplas sangat sedikit. Kekhususannya adalah
adanya lobus (rongga) yang terdapat antara sel satu dengan yang lainnya.
Membedakan antara sel parenkim palisade dengan parenkim spons tidak selalu
mudah, khususnya apabila parenkim palisade terdiri atas beberapa lapisan.
Apabila palisade terdiri atas beberapa lapisan, biasanya lapisan paling dalam
sangat mirip dengan parenkim spons yang ada didekatnya.
Jaringan Pengangkutv
Jarigan
pengengkut pada daun berupa untaian jaringan khusus yang berfungsi sebagai
penunjang dan sebagai saluran yang disebut berkas pembuluh. Berkas pembuluh
biasanya terletak di tengah-tengah anatra epidermis atas dan bawah, berkas
pembuluh terdiri dari dua jenis jaringan yaitu xilen dan floem. Kedua jaringan
tersebut bersama-sama membnetuk jaringan pembuluh. Pada daun, berkas pembuluh
yang lebih besar dapat dilihat di permukaan daun berupa tulang daun.Tulang daun
yang besar dikelilingi oleh parenkim yg sedikit mengandung kloroplas. Tulang
daun yang lebih kecil biasanya juga dikelilingi oleh lapisan sel
parenkim.
Jaringan sekretoriv
Pada tumbuhan
terdapat sel-sel khusus, misalnya saluran getah, sel-sel kristal, dan kelenjar
yang umumnya terdapat pada mesofil daun.
B. Struktur
Daun Dikotil dan Monokotil
1. Struktur
Anatomi Daun Dikotil pada Nerium oleander
Sebagian besar
dauin dorsiventral. Daun ini terletak horizontal dengan permukaan atas dan
bawah yg berbeda.
Berikut
merupakan penampang daun Nerium oleander :
Epidermis v
Permukaan daun
tertutup oleh epidermis yang terdiri dari epidermis atas dan epidermis bawah.
Pada bagian atas epidermis terdsapat kutikula yang merupakan diferensiasi dari
epidermis, kutikula tebal berfungsi untuk mencegah transpirasi berlebihan dan
melindungi dari luka.
Epidermis atas
tediri dari lapisan dan tidak terdapat stoma. Pada epidermis bawah hanya
terdiri satu lapisan dan dilengkapidengan stomata kriptofor yang dijaga oleh
sel penjaga berbentuk ginjal. Sel penjaga mendukung kloroplas. Stomata
pori-pori terbuka ke dalam rongga sub stomata dalam mesofil untuk memfasilitasi
pertukaran gas.
Mesofilv
Mesofil pada
Nerium oleander terdiri dari sel parenkim palisade yang bentuknya memanjang
dengan ukuran yang sama tampak seperti batang yang terssusun dalam deretan
sehingga tidak terdapat rongga antar sel. Sel parenkim palisade tersusun atas
satu lapisan yang terletak di bawah epidermis multilateral. Sedangkan parenkim
spons bentuk dan ukurannya berbeda, letaknya tidak beraturan sehingga terdapat
ronggan anatarsel satu dengan yang lainnya.
Sel-sel dari
jarinagn disekitar vena yang kompak diatur untuk memberikan kekuatan mekanik.
Sel-sel ini juga menyimpan makanan dalam bentuk pati dan protein.
Berkas Pengangkutv
Pada Nerium
oleander mempunyai pertulangan daun menyirip dengan tulang daun yang ukurannya
berbeda, tergantung pada tingkat percabangannya. Pertulangan sejajar ini saling
berhubungan dengan ikatan yang sangat tipis dan tersebar melewati bagian tengah
daun dan membentuk ibutulang, dan disini bercabang menjadi tulang daun yang
lebih kecil yang tersebar diseluruh helaian daun. Tulang daun yang lebih ingan
parenkim yang kecil dibentuk oleh jaringan parenkim yang miskin kloroplas dan
jaringan penyokongnya berupa kolenkim. Oleh karena itu tulang dsaun yang besar
tidak mempunyai kontak langsung dengan mesofil.
2. Struktur
Anatomi Daun Monokotil Pada Zea mays
Berikut
merupakan penampang melintang Zea mays:
• Epidermis
Epidermis pada
daun Zea mays terdiri dari epidermis atas dan bawah denan ukuran dan bentuk
yang berbeda. Epidermis ini hanya terdiri satu lapis sel atau yang disebut
epidermis unilateral. Pada lapisan epidermis ini terdapat sel bulliform yang
terletak di epidermis atas. Sel bulliform yaitu sel-sel yang seperti gelembung,
berukuran lebih besar, bervakuola besar, berisi cairan sel dan berdinding tipis
yang terdiri dari kutin dan kutikula. Sel bulliform permukaan pada daun secara
menyeluruh terkadang juga hanya melekuk diantara tulang daun.
Biasanya
terdiri dari beberapa sel yang lebar letaknya dengan tulang daun. Sel bulliform
ini tumbuh lebih cepat dari pada sel-sel epidermis, hal ini menyebabkan
terbentuknya daun-daun yang masih menggulungseperti daun zea mays. Stomata pada
zea mays tersebar secara merata dikedua epidermis. Stoma pada zea mays letaknya
memanjang dan merupakan deretan-deretan yang sejajar. Stomata pada zea mays
terdiri dari sel penutup yang dikelilingi oleh kedua sel tetangga yang sejajar
dengannya satu setiap sisi.
• Mesofil
Pada zea mays,
jaringan mesofil tersusun atas sel parenkim palisade dan parenkim spons yang
berbeda bentuk dan ukurannya. Parenkim palisade pada zea mays terdapat lobus
antar selnya dan tampak bercabang.
Sel parenkim
palisade terdapat pada epidermis unilateral. Sel parenkim spons bentuknya
bermacam-macam dan memiliki kekususan dengan adanya lobus yang terdapat antara
sel satu dengan yang lain. Untuk membedakan antara sel parenkim palisade dengan
spons pada zea mays tidak mudah karena bentuk sel mesofil lebih kurang saama.
• Berkas
pembuluh
Berkas pembuluh
yang terdapat pada daun monokotil, khususnya pada zea mays dibedakan menjadi
dua tipe yaitu yang mempunyai satu atau dua lapisan. Lapisan berkas pengangkut
dibagian luar terdiri atas sel parenkim dengan dinding tipis. Sel selubang
berkloroplas sehingga mengandung tepung yang disebut selubung tepung .
Sel selubang
bagian dalam disebut selubung mesotom, selnya lebih kecil dengan dinding tebal
dan berisi lamella yang mengandung gabus. Berkas pembuluh tunggal atau dua yang
letaknya berdampingan dikelilingi oleh jaringan transfuse.